At ACU, you are not just a number
- Oktober 14, 2020
- Posted by: eyesimple
- Category: Testimonials
Bachelor of Visual Arts and Design
Australian Catholic University
Recruiting Office: Superstar Education Greenville
Nama saya Alexandra dan saat ini saya sedang menempuh pendidikan Bachelor of Visual Arts and Design (BVAD) di Australian Catholic University (ACU), Melbourne. Sejak kecil saya sangat menyukai segala hal yang berbau seni dan eksperimental. Di umur 12 tahun, saya mulai menjalankan sebuah bisnis kecil yang menjual miniatur buatan saya sendiri, dan dari situ saya mulai memperluas jangkauan bisnis hingga pada umur 15 tahun saya berhasil mengimpor aksesoris untuk dijual dan menjadi freelance font maker sekaligus graphic designer. Sejak itu saya memutuskan ingin terus bergelut di dunia art and design.
Pada awalnya saya ingin mengambil jurusan Fashion Design, karena saya juga memiliki ketertarikan yang kuat pada fashion. Namun seiring waktu berjalan, saya menyadari bahwa fashion saja tidak cukup. I want something more. I need something greater than just fashion. Hingga suatu hari, saya mengikuti presentasi mengenai Australian Catholic University dari Superstar Education. Karena saya sudah cukup akrab dengan agen pendidikan ini sejak lama dan melihat di brosur ACU bahwa terdapat jurusan unik yaitu Visual Arts and Design (VAD), saya langsung tertarik. Jujur saja sebelumnya saya juga kurang familiar dengan jurusan tersebut.
VAD merupakan kolaborasi dari Fine Arts yang berbasis pada expression of feelings (lukisan, fotografi dan pahatan/instalasi) serta Design yang lebih berbau komersil dan dikembangkan melalui media (desain publikasi, video, website dan 3D/4D design). Materi yang dicakup memang sangat luas, dan peluang untuk menambah banyak kemampuan baru itulah yang menyebabkan saya merasa cocok dengan jurusan BVAD.
Banyak orang yang heran akan keputusan saya untuk belajar BVAD di ACU. ACU mungkin tidak terkenal akan program seninya, namun bukan berarti kualitas pelajarannya kalah dengan universitas seni ternama lainnya—semua dosen ACU ahli dalam bidangnya dan sangat suportif. Fasilitas kampus sangat memadai dan ramah lingkungan, bahkan terdapat beberapa bangunan dan galeri yang didedikasikan bagi murid seni dan desain. Di ACU, “you’re notjust a number.” Banyak sekali kesempatan bagi murid ACU—terutama bagi murid VAD—untuk mengunjungi kota-kota seperti New York dan Roma sebagai bagian dari unit program. Yang membedakan ACU dengan universitas lainnya adalah fokus ACU terhadap perkembangan diri, toleransi dan kesadaran terhadap lingkungan dan masyarakat. Selain technical skills, kami juga dilatih untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi dan membuat perubahan yang bermakna kepada dunia. Dan menurut saya, hal-hal tersebut lah yang membuat seseorang sukses, apapun bidang yang ditekuni.